Monday, August 28, 2006

[warta-e-commerce] group milis yang ditinggalkan


Group ini dibentuk pada akhir Februari 2000. Mulanya diikuti oleh orang-orang yang diakui kredibilitasnya dalam dunia telematika. Diantaranya adalah Onno W. Purbo, RM Roy Suryo, Romzy Alkaterie, Hillman M Sulaiman serta Mas Wigrantoro Roes Setiyadi. Diskusi dalam group milis ini cukup berbobot. Masalah bisnis serta regulasi telematika menjadi topik utama bahasan dalam kelompok ini. Obrolan sekitar e-commerce, domain name, bisnis warnet, kerap menjadi posting yang menarik untuk diikuti. Pembicaraan mereka dicermati oleh banyak member lain yang kebanyakan sebagai sebagai pembaca setia saja. Tapi tentu saja silent netter tersebut bisa belajar banyak dan mengambil manfaat dari diskusi mereka.

Group yang beralamat URL
http://groups.yahoo.com/group/warta-e-commerce/
  ini dibentuk oleh Warta Ekonomi E-commerce Club. Majalah Warta Ekonomi yang mewadahi club ini memang memiliki segmen e-commerce pada setiap terbitannya. Kala itu internet dan e-commerce sedang menjadi demam yang mendunia. Keranjingan akan internet mewabah dan mendorong banyak orang terjun ke bisnis berbasis internet. Index Nasdaq pada pembentukan group milis ini melampaui angka 4.000. Group ini adalah salah satu group milis yang dibentuk di jaman dotcom.

Namun kehidupan diskusi yang berbobot dan menarik sebagai tempat pembelajaran berakhir dengan sangat singkat. Diskusi bermutu digantikan dengan posting tak terkendali yang datang setiap hari sejak tanggal 5 Januari 2003. Posting yang berjudul Reminder - We Make It Happen muncul setiap hari. Posting bisa muncul secara teratur disebabkan si empunya posting menggunakan feature event. Posting liar ini diperparah lagi dengan member lainnya menggunakan feature calendar pada Yahoo!Groups. Yang sangat disayangkan adalah moderator tidak segera menutup feature ini, sehingga selama beberapa bulan dapat digunakan untuk keperluan spam. Alhasil satu-persatu member para pakar telematika tersebut meninggalkan group milis ini. Sekalipun mungkin alamat email mereka masih ada dalam daftar member, tentulah setting email mereka adalah nomail. Artinya mereka tak menghendaki ada posting dari group milis ini masuk ke dalam inbox mereka.

Saat ini majalah Warta Ekonomi memiliki website. Dan dalam website yang beralamat URL http://www.wartaekonomi.com  memiliki forum diskusi. Dalam forum ini pengunjung situs web dapat memberi tanggapan maupun sanggahan. Respons tersebut dapat diberikan atas tulisan yang dibuat oleh pengasuh majalah maupun tanggapan atas respons dari pembaca situs ini.

Namun dengan kenyataan bahwa lebih sedikit orang yang melakukan browsing ke situs web dibandingkan dengan menggunakan email, maka secara kuantitatif tingkat diskusinya jauh lebih sedikit. Hal ini tentunya amat disayangkan. Bila disadari bahwa potensi layanan milis mampu mendukung komunitas pelanggan tentunya para pengasuh majalah akan memanfaatkannya. Beberapa pengurus majalah justru menggunakan Yahoo!Groups untuk membina interaksi dengan pelanggannya. Dapat disebutkan sebagai contoh adalah majalah Cosmopolitan Indonesia dan FHM Indonesia.
Setelah semua ini terjadi apa yang harus dilakukan? Semuanya berpulang kepada pengelola majalah Warta Ekonomi. Saya mengusulkan untuk mengambil salah satu dari dua pilihan. Matikan group milis ini atau dibangkitkan kembali.

Bila group ini hendak dimatikan, tutup saja dari pendaftaran bagi member baru. Tuliskan dalam halaman muka web di URL
http://groups.yahoo.com/group/warta-e-commerce/
   yang kini
bertuliskan “Welcome to the place for the people who
want to developing their business throught the ecommerce in Indonesia. You can
sharing information to seek business opportunity and partne
r
” diganti dengan kalimat yang menyatakan bahwa group ini dalam keadaan tidak aktif. Namun peminat diskusi tentang e-commerce diundang ke web Majalah Warta Ekonomi.

Namun bila ingin dibangkitkan kembali hal ini cukup memungkinkan. Karena hingga saat ini masih ada orang yang mendaftar. Dengan tercatat hampir 1.800 orang yang menjadi member, group ini mempunyai potensi terpendam untuk mewadahi komunitas pelanggan. Langkah yang harus dilakukan adalah menghapus semua spam yang menggunakan feature event dan calendar yang terjadi sejak 5 Januari 2003. Tutup feature tersebut hanya bagi moderator. Langkah selanjutnya adalah memoderasi group milis seperti yang terdapat dalam buku Panduan
Penggunaan Milis untuk Memenangkan Bisnis
yang saya tulis.